Wednesday, 21 May 2014

Galungan

OM SWASTYASTU 

Selamat pagi teman-teman!
Sekarang sedang suasana liburan ya? Sayanganya besok saya sudah sekolah lagi.
Maaf terlambat mengucapkan, berhubungan kemarin hari Raya Galungan dan hari ini Manis Galungan bagi umat Hindu, saya akan mengucapkan: 

Jika hati sejernih air, jangan biarkan ia keruh
Jika hati seputih awan, jgn biarkan dia mendung
Dika pikiran dan prasangka membuat hati gelap, mari terangi dengan cahaya sucinya DHARMA.
"RAHAJENG NGANGGRA RAHINA GALUNGAN"
"Selamat Hari Raya Galungan" 






Bagi yang belum tahu apa itu Galungan, saya akan beri sedikit penjelasan:

Hari raya Galungan: Buda Kliwon Dungulan adalah hari memperingati terciptanya alam semesta beserta isinya dan kemenangan dharma melawan adharma Umat Hindu melakukan persembahan kehadapan Sang Hyang Widhi dan Dewa Bhatara/dengan segala manisfestasinya sebagai tanda puji syukur atas rahmatnya serta untuk keselamatan selanjutnya. Sedangkan penjor yang dipasang di muka tiap-tiap perumahan yaitu merupakan aturan kehadapan Bhatara Mahadewa yang berkedudukan di Gunung Agung.


(Foto Penjor)




Foto yang diatas ini adalah foto saya saat cosplay (costume play), berhubung saya tergabung dalam BCC (Bali Cosplay Community) yaitu grup orang-orang dengan hobby bercosplay/memakai costume dan memerankan tokoh anime, film, kartun atau komik, saya jadi mendapat ide untuk memakai wig cosplay saya dengan sarung dan udeng agar terlihat seperti orang Bali.
Maaf bila ada kesalahan ya :)
Sekali lagi, Selamat hari Raya Galungan!



OM, SANTIH, SANTIH, SANTIH, OM


Sumber: 

Thursday, 8 May 2014

Pura Tanah Lot


OM SWASTYASTU

Hallo teman-teman!
Kalian sudah ke Tanah Lot belum? 


(Pura Tanah Lot)

Pura Tanah Lot berada di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah Pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan Pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). 

Pura yang terletak di atas tebing yang menjorok di Tahan Lot. 

Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini. 


Sunset (matahari terbenam) di Tanah Lot.


Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. 

Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura di sana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha.


Itulah informasi tentang tentang Tanah Lot yang saya bisa berikan saat ini.
Mungkin akan saya tambahkan foto-foto Tanah Lot yang saya foto sendiri. 


Terima Kasih

OM, SANTIH, SANTIH, SANTIH, OM